Daily Archives: Juli 21st, 2013

Kenapa Sinyal Smartphone Sering Lebih Jelek Bila Dibanding Ponsel Biasa?


Smartphone, foto: theverge.com

Smartphone, foto: theverge.com

Jaman semakin canggih, komunikasi suara maupun data saat ini semakin pesat digunakan. Banyak orang yang saat ini ‘malas’ beraktivitas karena sudah ada ‘pelayan pribadi’ yang selalu siap menemaninya. Apapun bisa dilakukan hanya dari genggaman tangan tanpa harus beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur.

Pada awal teknologi seluler dikomersialkan di Indonesia, ponsel ‘hitam putih’ atau ponsel biasa menjadi barang istimewa. Hal itu terjadi sekitar awal tahun 90 an. Tarif melakukan panggilan dan pesan singkat (SMS) juga masih mahal. Pada saat itu rata-rata operator memberlakukan tarif panggilan untuk lokal sesama operator saja Rp 1.500 per menit dan Rp 350 per SMS. Namun, saat ini sudah berbeda, tarif panggilan, SMS, maupun internet relatif terjangkau alias murah.

Ponsel biasa, foto: warkopmbahlalar.com

Ponsel biasa, foto: warkopmbahlalar.com


Murahnya tarif internet karena didukung oleh gadget yang semakin murah pula. Jika dulu harga ponsel untuk bisa internet lebih dari dua juta rupiah, maka sekarang harga yang termurah tidak sampai lima ratus ribu rupiah. Hal ini mendorong masyarakat untuk sering menggunakan internet hanya melalui genggaman tangan saja alias mobile.

Ponsel biasa sekarang ini tak lagi dilirik orang. Hanya orang tua yang tidak bisa menggunakan ponsel pintar (smartphone) saja yang masih menggunaknnya. Namun, sebenarnya ponsel biasa ada juga kelebihannya bila dibandingkan dengan smartphone. Baterai pada ponsel biasa biasanya lebih tahan lama. Baterai pada ponsel biasa bisa bertahan sampai seminggu. Hal ini karena ponsel biasa tidak banyak fitur yang cenderung boros baterai.

Ponsel biasa hanya bisa digunakan untuk komunikasi dasar seperti panggilan dan SMS. Jika ada fitur lain mudah dalam pengoperasiannya. Berbeda dengan smartphone yang banyak sekali fiturnya. Smartphone dengan Operating System (OS) Android, iOS, dan Symbian saat ini yang lagi banyak digunakan. Namun, yang paling digandrungi para pengguna smartphone saat ini 75% adalah Android.

Dibalik keunggulan smartphone yang banyak fitur, ternyata ada kelemahannya. Selain boros baterai, ternyata smartphone juga sering mengalami lemah sinyal. Kenapa bisa terjadi demikian? Analisisnya seperti ini. Smartphone di desain cenderung untuk akses data atau internet, meskipun bisa juga digunakan untuk SMS dan panggilan. Sehingga sifat dari smartphone adalah selalu mencari jaringan untuk internet dengan kualitas akses data terbaik. Yang dimaksud dengan kualitas jaringan terbaik di sini adalah kualitas kecepatan internet yang paling cepat diantara jaringan yang ada. Contoh, jika pada suatu area terdapat jaringan GPRS atau EDGE (2G), HSDPA (3G), maupun LTE (4G), maka bar sinyal smartphone akan memilih yang LTE yang kualitas kecepatan internetnya paling cepat meskipun sinyalnya jelek, misal hanya satu bar saja. Tentunya jaringan-jaringan untuk internet tadi pada operator yang sama.

Pada smartphone tertentu memang ada seting pada pemilihan jaringan mana yang diinginkan pengguna (user). Jika Anda seting otomatis, maka smartphone akan selalu mencari jaringan dengan kualitas internet tercepat. Namun, jika Anda seting ke jaringan 2G (GPRS atau EDGE) maka sinyal akan selalu penuh. Hal ini dikarenakan Base Transceiver Station (BTS) yang ada saat ini lebih banyak BTS 2G.

Coba Anda praktikkan operator yang sama misal Indosat. Dua kartu Indosat dipasang pada ponsel berbeda, yaitu pada ponsel biasa dan smartphone. Seting sinyal smartphone secara otomatis, bandingkan bar yang ada pada kedua ponsel tersebut. Percobaan bisa dilakukan jika jaringan 3G atau 4G kurang bagus dan jaringan 2G yang bagus, maka sinyal pada ponsel biasa bar akan penuh.

Jika Anda menggunakan smartphone dan jaringan internet yang ada hanya EDGE atau GPRS, maka akan sering error. Hal ini smartphone tidak akan bisa loading. Smartphone akan bisa bekerja secara bagus untuk internet jika jaringan internet yang ada mempunyai kecepatan tinggi.

Saya pribadi membedakan ponsel yang digunakan untuk internet dan yang hanya untuk SMS atau panggilan. Untuk SMS atau panggilan saya menggunakan ponsel biasa yang kualitas jaringann 2G yang bagus dan baterai yang tahan lama. Untuk internet saya menggunakan smartphone yang operatornya berbeda dan yang sering dijumpai jaringan 3G maupun 4G. Saya menggunakan operator GSM terbesar di Indonesia saat ini yang kualitas jaringan 3G terbaik. Untuk masalah smartphone saya yang boros baterai, saya tidak perlu khawatir karena saya selalu membawa power bank yang bisa digunakan untuk enam kali isi baterai smartphone saya.

—————————————————

Baca juga:
*HP Sebagai Hotspot
*Cara Mengetahui Nama Operator Seluler dari Prefix
*Anggapan yang Salah CDMA Sama dengan PSTN

—————————————————
Jika Anda ingin mendapatkan informasi dari blog ini melalui facebook Anda, silahkan klik tautan halaman (page) facebook berikut ini cauchymurtopo.wordpress.com kemudian klik suka (like) atau ikuti (follow) melalui twitter @CauchyMurtopo