Meskipun Liar Tapi Tetap Cantik

Banyak cara orang mengungkapkan rasa sayang, empati, sedih, ataupun gembira. Salah satunya dengan bunga. Bunga digunakan orang sejak jaman dulu untuk mengungkapkan berbagai macam perasaan. Bunga tertentu bahkan diyakini dapat menyembuhkan suatu penyakit, contoh bunga tapak doro sebagai obat luka pada penderita diabetes. Bunga juga bisa sebagai maskot atau simbul sebuah kelompok dalam organisasi atau wilayah tertentu.

Beberapa jenis bunga dapat diyakini sebagai simbol ungkapan perasaan dari seseorang atau kelompok kepada orang atau kelompok tertentu. Mawar misalnya dapat dijadikan ungkapan perasaan sayang kepada pasangan yang kita cintai. Mawar yang berwarna merah atau pink biasa dipakai oleh sepasang kekasih untuk ungkapan cinta. Candle light dinner dengan ditemani setangkai mawar menambah suasana romantis makan malam. Ungkapan lain yang diwakili dengan bunga yaitu ucapan selamat atas pernikahan atau ulang tahun atau pembukaan sebuah usaha baru yang diwakili dengan karangan bunga. Ucapan semoga lekas sembuh jika menjenguk keluarga atau kerabat yang sedang sakit di rumah sakit juga sering diungkapkan dengan untaian rangkaian bunga. Ungkapan yang dapat diwakili dengan bunga selain sesuatu yang membahagiakan juga duka cita, misal ucapan bela sungkawa atas meninggalnya seseorang yang diwakili dengan karangan bunga.

Bunga-bunga yang dijadikan sebagai ungkapan perasaan bahagia maupun sedih seperti di atas biasaya adalah bunga yang sudah lazim orang kenal karena keindahannya. Selain itu bunga-bunga tersebut biasanya mahal harganya. Bagaimana jika bunga yang ada bukan bunga yang terkenal dan bukan bunga yang mahal? Murah bukan berarti murahan dan tak dikenal bukan berarti tak sedap dipandang.

Bukankah bunga-bunga yang sekarang ini terkenal indah dan mahal itu dulunya juga tak pernah dikenal orang dan masih liar? Kita jangan melihat sesuatu termasuk bunga hanya karena terkenal atau harganya yang mahal. Bunga tertentu yang masih liar di alamnya meskipun indah tidak banyak yang mengenalnya karena habitatnya yang belum diketahui. Bunga tertentu meskipun indah karena masih liar di alamnya tidak dikenal karena termasuk bunga endemis artinya hanya di tempat tertentu dapat hidup, hal ini dikarenakan faktor iklim dan media tempat bunga tersebut hidup. Bunga tertentu memang tidak sedap dipandang meskipun keberadaanya sering kita jumpai di banyak tempat, sering orang karena ketidaktahuan atau karena minimnya pengetahuan sehingga justru bunga yang sangat bermanfaat dibinasakan. Baru orang sadar mencari-cari setelah mengetahui manfaatnya karena dapat menyembuhkan suatu penyakit tertentu misalnya.

Jadi jangan pandang remeh sebuah bunga, belum tentu yang kelihatan cantik itu baik hati. Beberapa bunga tertentu kelihatan cantik, tapi justru ia dapat membawa petaka, dapat menyebabkan keracunan bagi siapa saja yang berusaha untuk menyentuhnya. Tetapi beberapa bunga tertentu meskipun tidak cantik tetapi bermanfaat karena khasiatnya sebagai obat. Banyak obat dari bunga tertentu yang dipandang tidak cantik bahkan bau yang tidak sedap seperti pada umunya bunga.

Dari beberapa pengamatan saya banyak bunga yang kelihatan liar tetapi tetap kelihatan cantik meskipun orang sering tak acuh padanya. Bunga-bunga ini sering direndahkan statusnya. Karena tak dikenal meskipun ada di sekitar kita maka banyak orang pun tak mengetahui namanya. Mereka cenderung membinasakan jika mendapatinya, meskipun mungkin belum tentu jahat, bahkan malah bermanfaat. Berikut beberapa bunga liar nan cantik, beberapa diantaranya sering saya jumpai.

Bunga yang berwarna ungu kebiruan ini sering disebut bunga Rumpai. Keberadaannya sering dipandang sebelah mata meskipun sebenarnya tidaklah jelek, bahkan menurut saya itu bunga liar yang cantik yang pernah saya lihat. Bunga dengan tinggi batang  tidak lebih dari 30 cm ini sering saya jumpai di pinggir jalan dan di jalan pematang sawah. Di beberapa ruas pinggir jalan di daerah Klaten bunga ini tumbuh subur berderet rapi meskipun tidak dirawat. Bunga ini menghasilkan biji polong seperti halnya kacang hijau tetapi lebih kecil dan jika sudah kering berwarna hitam kecoklatan.

Bunga yang berwarna biru keunguan ini namanya bunga eceng gondok (Eichornia crassipes). Tanaman yang biasanya liar hidup di air tawar ini sering dianggap gulma, akan tetapi sekarang jenis eceng gondok yang batang daunnya panjang banyak dicari untuk bahan kerajinan anyaman yang bisa dibuat kursi. Tanaman air ini melimpah di bendungan atau danau atau waduk dan saluran irigasi. Sering karena keberadaanya mengganggu tanaman ini dibuang begitu saja pada hal bunga tak kalah cantik dengan bunga teratai. Tanaman ini mudah tumbuh subur dia air tawar yang tergenang maupun mengalir.

Orang sering menyebutnya bunga Lantana (Lantana camara). Bunga cantik berwarna ungu kecil-kecil mengelompok dalam satu tangkai ini saya jumpai tumbuh liar di pinggir jalan dan tebing-tebing di pinggir sungai. Sementara bunga yang berwarna oranye saya temui di tebing-tebing di daerah Nogosari, Boyolali, Jateng. Bunga dengan tinggi batang dapat mencapai 2 meter tetapi menggantung ini ada yang berduri dan ada yang tidak berduri. Bunga yang mempunyai buah kecil hitam dengan biji di dalamnya ini tidak hanya berwarna ungu saja tetapi terdapat juga spesies lain yang berwarna kuning dan putih yang sudah dibudidayakan dan sering dijual di kios-kios tanaman hias. Lantana putih saya temukan di pinggir jalan sebagian besar mati karena musim kemarau tidak ada yang menyiram dan merawatnya. Untuk Lantana ungu saya jumpai di pinggir jalan di daerah Salatiga.

Bunga jenis terompet berwarna ungu keputihan ini sering dipanggil bunga Krangkungan atau Kangkung Pagar (Ipomoea carnea) atau di Jawa Tengah sering disebut Lung Londo (Londo=Belanda). Bunga dengan batang berkayu ringan yang tingginya lidak lebih dari 2 meter ini tumbuh subur di pinggir-pinggir jalan raya dan de jalan-jalan pematang di persawahan. Meskipun sering ditebas jika masih ada batang yang ada di dalam tanah tanaman ini langsung cepet tumbuh kembali. Bunga ini mekar pada pagi hari setelah matahari bersinar dan akan layu pada saat menjelang sore atau bunga kehujanan. Musim kemarau tak menjadikan halangan bunga ini tetap berbunga dengan indahnya.

Mirip dengan bunga Kangkung Pagar, bunga ini juga berwarna ungu berbentuk terompet kecil, akan tetapi batang dari bunga ini tak berkayu. Sering disebut Kangkung ungu ujung lancip (Ipomoea sp ‘ungu’) Batang bunga ini melilit pada tanaman lain sehingga dapat mencapai tempat-tempat yang tinggi. Bunga yang mempunyai biji kecil hitam jika sudah kering ini saya jumpai di pinggir jalan melilit pada pohon-pohon.

Jangan sentuh bunga ini, karena dia akan malu jika kita sentuh. Ya, itulah gambaran dari bunga ini sehingga sering disebut sebagai bunga puteri malu (Mimosa pudica). Bunga ini berwarna ungu berbentuk seperti bunga petai cina. Bunga yang mempunyai batang berkayu dan menjalar di tanah ini akan menundukkan atau mengatupkan daun dan tangkai daunnya jika disentuh. Untuk melindungi dirinya batang dari bunga ini mempunyai duri. Dari pengamatan saya, bunga ini mempunyai dua jenis, yaitu batang dan daun bagian bawah berwarna coklat  dan jenis batang dan daun berwarna hijau. Tanaman ini bisa tumbuh di manapun yang penting cukup sinar matahari.

Bunga berwarna biru keunguan yang hidup di air tawar ini sekilas mirip dengan eceng gondok, akan tetapi batang daun lebih kecil. Tanaman ini tumbuh subur di sawah dan dia musuh petani  karena dianggap sebagai tanaman pengganggu atau gulma. Meskipun disebut gulma bunganya sebenarnya cantik juga.

Bunga berwarna putih bersih dengan lima mahkota memanjang di setiap kuntumnya ini saya jumpai tumbuh di sekitar sela-sela tembok saluran irigasi sawah. Bunga dengan batang pohon yang tidak mencapai 40 cm ini bagaikan bunga indah yang mahal harganya. Bunga cantik ini sering disebut dengan Ki Tolot.

Bunga berwarna kuning ini ada yang menyebutnya dengan bunga jepetan kuku. Bunga dengan batang merambat di tanah ini berbau agak sengir akan tetapi jika sedang mekar indah banget. Tanaman ini mudah tumbuh di manapun, yang penting terkena sinar matahari.

Bunga ini berwarna kuning berbentuk bunga kupu-kupu dengan daun mirip seperti kacang tanah akan tetapi batangnya dapat tumbuh mencapai dua meter.  Bunga yang mempunyai biji mirip kacang buncis tetapi lebih kecil ini saya jumpai tumbuh subur di pinggir jalan dekat persawahan.

Bunga berwarna kuning ini mekar di pagi setelah matahari bersinar dan layu setelah tengah hari. Bunga ini banyak saya jumpai di pinggir jalan masuk ke area wisata pantai Pasirpadi di kota Pangkalpinang Bangka Belitung. Meskipun liar, akan tetapi karena jumlahnya yang banyak dan seperti tertata rapi menjadikan bunga ini cantik dipandang.

Bunga berwarna ungu kebiruan dengan lima mahkota di setiap kuntumnya ini tumbuh dipinggir jalan raya. Bunga dengan daun berbulu tipis berwarna putih pada bagian bawahnya  ini mempunyai batang yang tingginya dapat mencapai dua meter atau lebih.

Bunga ini berwarna putih tulang dengan tinggi batang tidak lebih dari 20 cm akan tetapi menjalar di tanah. Bunga kecil-kecil yang mirip seperti duri ini jangan dipegang karena tangan kita akan terasa sakit seperti kena duri. Meskipun demikian, bunga ini menurut saya tetap cantik.

Bunganya kecil dengan tangkai bunga memanjang, bunga berwarna putih pada mahkota dan berwarna kuning pada putik ini mempunyai daun agak tebal akan tetapi lunak. Bunga ini banyak saya jumpai di pinggir jalan, cantik dipandang dari kejauhan karena jumlahnya yang banyak berkelompok.

Bunga ini berwarna putih kecil-kecil berkelompok dalam satu tangkai. Bunga ini mempunyai biji coklat kehitaman kecil-kecil jika sudah tua dan mengering. Tanaman ini tumbuh disela-sela rerumputan dengan tinggi tidak lebih dari 20 cm.

Bunga berwarna putih pada mahkotanya dengan warna kuning di tengah ini tumbuh subur di air. Tanaman ini saya jumpai di saluran irigasi yang tidak ditembok. Saya jumpai dalam jumlah banyak, sehingga cantik juga dipandang dari kejauhan.

Bunga kecil-kecil berwarna merah hati dengan batang tak berkayu merayap di tanah ini saya jumpai di pinggir jalan pematang persawahan. Tinggi tanaman ini tidak lebih dari 20 cm.

 Bunganya berwarna putih dengan bulu-bulu seperti duri pada kelopaknya. Bunga ini mempunyai biji yang dibungkus bulu kasar yang berduri. Batang bunga ini melilit pada tanaman lain yang ada di dekatnya.

Baby Blue adalah julukan untuk bunga yang berwarna biru kecil ini. Tanaman ini masih banyak tumbuh liar di daerah berbukit seperti di gunung Merapi, akan tetapi sekarang bisa dijumpai di kios-kios tanaman hias karena tanaman ini sudah banyak yang dibudidayakan. Tinggi batangnya tidak lebih dari 20 cm.

Warna bunga ini kuning kecil dengan batang berkayu yang tinggi batangnya bisa mencapai satu meter. Namun spesies tertentu hanya mempunyai tinggi tidak lebih dari 30 cm. Bunganya lebih banyak mekar  pada musim kemarau, karena tanaman ini lebih suka pada daerah dengan intensitas sinar matahari banyak. Tanaman ini juga berbiji, dalam satu kelopak terdapat lima biji dan jika kering warna bijinya coklat kehitaman.

Bunga warna kuning ada yang kecoklatan, tinggi pohon mencapai dua meter dengan bau bunga dan daun yang tidak sedap ini sering dipanngil Ketepeng badak (Cassia alata L.). Tanaman ini mempunyai biji polong mirip seperti kecipir saya jumpai tumbuh subur di pinggir sungai dan lahan tidur yang tidak terurus.

Orang di desa menyebutnya dengan Liander, tanaman yang bergetah ini mempunyai bunga berbentuk terompet berwarna kuning dengan tinggi pohon mencapai empat meter. Tanaman ini mempunyai biji yang keras dibalut dengan daging buah yang lunah. Daging buah sangat pahit dan bergetah sehingga tidak enak dimakan, namun pada bagian dalam bunga terdapat madu yang manis yang merupakan santapan bagi burung penghisap madu. Tanaman ini saya jumpai di jalan dekat persawahan dan di pinggir sungai yang bertebing.

Itulah beberapa bunga liar yang pernah saya jumpai . Bunga-bunga tadi banyak yang tidak saya ketahui namanya meskipun sering saya lihat. Satu di antara mereka yaitu bunga Rumpai saya tanam di halaman rumah. Awalnya orang pada mengatakan kalau bunga yang saya tanam liar dan tidak bagus, akan tetapi setelah tumbuh baik dan berbunga orang-orang pada mengaguminya, ternyata meskipun liar jika ditanam dengan rapi dan dipelihara dengan baik akan menjadi tanaman yang indah dan cantik. Selain tanaman liar yang berbunga, saya juga mengambil pandan pantai dari daerah pantai Pasirpadi kota Pangkalpinang, Bangka Belitung untuk saya tanam di pot. Awalnya teman-teman saya pada mengejek tentang tanaman berduri yang saya tanam ini, tapi seiring dengan berjalannya waktu pandan pantai yang mulanya tidak sedap dipandang akhirnya menarik hati banyak orang. Waktu kami sekeluarga pindah dari kota Pangkalpinang ke Klaten, Jawa Tengah teman-teman pada mau mengambilnya, bahkan ada yang menawar untuk membelinya. Siapapun yang akan memilikinya meskipun dibayar dengan harga mahal tidak akan saya kabulkan, pandan pantai itu akhirnya saya bawa ke Klaten. Sekarang pandan pantai tersebut tumbuh subur dan indah meskipun dulunya banyak yang memandang sebelah mata.

Meskipun liar belum tentu keberadaannya tidak baik, mungkin diantara mereka bisa bermanfaat bagi kita kelak akan tetapi kita belum tahu cara memanfaatkannya. Diperlukan penelitian secara ilmiah untuk mengetahui manfaatnya, terutama bagi kepentingan dunia medis untuk pengobatan. Mungkin suatu saat anak cucu kita yang akan menemukan manfaat dari bunga tersebut. Jika para pembaca mengetahui nama dan manfaat dari bunga-bunga yang saya sebutkan di atas silahkan memberi tanggapannya pada kolom komentar. Saya sangat berterimakasih jika para pembaca memberikan opininya. Mungkin ini bisa menjadikan awal dari pencarian fakta manfaat dari bunga-bunga tersebut.