Hutan Pelawan Penghasil Madu Pahit Hanya Ada di Bangka


Pintu masuk hutan

Pintu masuk hutan

Bangka Belitung memang provinsi yang banyak menyimpan kekayaan alam. Selain timah, kekayaan alam provinsi ini juga berasal dari hutan yang masih dijaga kelestariannya. Hutan yang basah sepanjang tahun membuat Bangka hampir sepanjang tahun selalu hujan. Meskipun musim kemarau, namun hujan tetap ada di sini.

Salah satu hutan yang menawan dan terkenal adalah hutan Pelawan. Letaknya berada di Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah. Dari Pangkalpinang, ibukota provinsi ini sekitar 24 km ke arah Jl. Koba. Setelah sampai di Desa Namang masuk ke dalam sekitar 6 km.

Saya ke hutan Pelawan ditemani oleh Suhardi dengan mengendarai motor. Kami masuk hutan dipandu oleh petugas Bapak Zaenudin. Menurutnya ada 7 petugas yang selalu standby di hutan lindung yang mempunyai luas 250 hektar ini.

Jalan menuju hutan kanan dan kiri adalah sawah. Pemandangan ini menurut saya kaget, karena di Bangka jarang dijumpai sawah, berbeda dengan di Jawa yang banyak dijumpai sawah. Jalan menuju hutan aspal, namun yang banyak adalah jalan masih tanah. Tanah di sini berwarna merah. Meskipun jalannya masih tanah, namun tidak becek jika hujan, karena batuan kerikil warna merah menutupi jalan ini.
aaaPelawan (jalan hutan)Hutan lindung Pelawan dirintis pada tahun 2008. Masuk hutan tidak bisa dengan kendaraan, hanya dengan jalan kaki. Kendaraan harus diparkir di tempat penitipan kendaraan. Namun jangan khawatir, jalan di hutan ini tidak akan becek meskipun hutan ini selalu basah sepanjang tahun. Karena jalan di hutan ini sudah diberi bata pavling. Jika kita melewati jalan yang basah dan tergenang air, maka sudah ada jembatan di atasnya. Menurut pemandu, jebatan ini terbuat dari kayu batu.

Jembatan dari kayu batu, dibawahnya air mengalir

Jembatan dari kayu batu, dibawahnya air mengalir

Pondok istirahat di dalam hutan

Pondok istirahat di dalam hutan


Saya memegang pohon pelawan warna merah

Saya memegang pohon pelawan warna merah

Kata Pelawan sendiri beasal dari pohon yang batangnya berwarna merah hati. Pohon ini banyak tumbuh di hutan lindung ini. Pohon yang mempunyai nama ilmiah Tristaniopsis Marguensis ini ternyata hanya bisa tumbuh di Bangka dan tidak bisa dijumpai di daerah manapun di dunia ini.

Pelawan sangat istimewa karena sari bunga dari pohon ini adalah makanan dari lebah. Lebah yang ada di hutan ini masih liar dan sampai saat ini belum bisa diternakkan. Jenis lebah yang menghisap madu dari bunga Pelawan adalah Apisdorsata. Madu ini sangat terkenal karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Rasa madu yang pahit membuat madu ini sangat langka, dan hanya ada di Bangka saja.

Jamur Pelawan yang sudah dikeringkan

Jamur Pelawan yang sudah dikeringkan

Pesona di hutan Pelawan juga semakin membuat saya kagum saat pemandu menerangkan tentang jamur. Jamur di hutan Pelawan sangat langka dan tidak bisa tumbuh setiap saat. Orang menyebutnya Jamur Pelawan, hanya tumbuh pada bulan September-Oktober (awal musim hujan). Selain pada bulan tersebut tidak bisa tumbuh. Jamur ini oleh masyarakat sekitar biasanya dimasak aneka hidangan dan sangat enak dan menyehatkan. Meskipun kami tidak bisa menjumpai jamur yang masih segar, kami harus puas dengan melihat jamur yang sudah dikeringkan. Jamur ini disimpan di rumah pondok yang biasanya digunakan untuk jaga petugas.

Selain flora, hutan Pelawan juga menyimpan fauna yang mungkin jarang dijumpai di tempat lain. Fauna yang ada di hutan ini adalah jenis burung Punai, Limbuk, dan Pergam. Sedangkan binatang yang hidup di hutan ini adalah kelinci, kera, babi hutan, dan biawak.

Pondok petugas dan penginapan pengunjung

Pondok petugas dan penginapan pengunjung

Setelah selesai berpetualang, kami diajak ke pondok petugas yang ada di seberang jalan pintu masuk hutan. Di pondok ini kami istirahat sambil dijelaskan berbagai hal tentang hutan Pelawan.
Beras merah dari sawah Desa Namang

Beras merah dari sawah Desa Namang

Petugas mengeluarkan beberapa hasil hutan. Pertama adalah beras merah. Beras merah ini memang bukan hasil hutan ini, namun hasil panen dari sawah yang menuju hutan ini yang tadi baru saja kami lalui. Ada 4 jenis beras merah dengan umur tanam 3 bulan. Harga jual beras merah ini per kg 20 ribu rupiah.
Khasiat madu pelawan yang tertera pada kotak kemasan

Khasiat madu pelawan yang tertera pada kotak kemasan

Kami juga diterangkan mengenai khasiat dari madu Pelawan. Madu pelawan ternyata tidak hanya pahit saja, ada juga yang manis. Madu manis dihasilkan dari lebah yang makan sari bunga dari pohon Leting, Rempudung, dan Kabal. Sedangkan madu pahit dihasilkan dari lebah yang makan sari bunga dari pohon Pelawan. Kami juga diperlihatkan jamur Pelawan yang sudah dikeringkan.
Madu manis (kanan) dan pahit (kiri)

Madu manis (kanan) dan pahit (kiri)

Harga untuk madu pahit 200 ribu rupiah per 300 cc, sedangkan untuk harga madu manis 80 ribu rupiah per 300 cc. Sayang pada saat kami mau membeli madu stok sudah habis. Kami hanya diperlihatkan sampelnya saja. Untuk madu pahit berwarna cokelat tua dan untuk madu manis berwarna cokelat muda.

Sebelum pulang kami disodorkan buku tamu. Dari daftar tamu yang pernah mengunjungi hutan Pelawan ternyata tidak hanya dari Bangka Belitung saja. Tamu dai luar kota, termasuk dari Jawa banyak juga, termasuk saya. Tak hanya itu saja, tamu dari luar negeri juga saya temukan pada buku ini. Mereka yang dari luat Bangka Belitung ada yang bergelar profesor yang ingin mengadakan penelitian tentang Pohon Pelawan.

Ternyata pada 2013 selama 2 bulan, 30 mahasiswa UGM juga ke hutan ini. Menurut petugas, mahasiswa UGM ke hutan ini untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka KKN sambil mengadakan penelitian. Jurusan pertanian, biologi, dan peternakan yang KKN di hutan ini. Kerjasama pengelola dengan UGM juga akan berlanjut, untuk 2014 juga masih ada mahasiswa UGM yang KKN di hutan ini.

8 responses

  1. Wah, aku harus lihat sendiri nih Hutan Palawan. Makasih infonya, Mas.

    1. Hutan Pelawan, bukan Palawan.

  2. Wuah..kalo pemda jeli bisa jadi tempat wisata edukasi yg bagus ya.mas! Makasi ulasannya.bileh dong lengkapi dg jamur pelawannya

    1. Pas saya ke sana tidak musim jamur Pelawan, saya ditunjukkan yang dikeringkan.

  3. bukan hanya diBangka saja yang ada madu Pahit sama Pohon Pelawan, di Belitung Tanjung Pandan juga Banyak. bahkan di Riau daratan tepatnya di Kampung Baluang kab. Kampar Bangkinang juga ada, saya pernah kesana

  4. bukan hanya diBangka saja yang ada madu Pahit sama Pohon Pelawan and jamur Pelawan, di Belitung Tanjung Pandan juga Banyak. bahkan di Riau daratan tepatnya di Kampung Baluang kab. Kampar Bangkinang juga ada, saya pernah kesana..

    1. Baru tahu, soalnya kata pemandunya hanya ada di Bangka.

Tinggalkan komentar