10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Mengurangi Daya Ingat

Foto: kushiinstitute.org

Otak adalah organ tubuh yang mengendalikan seluruh aktivitas di tubuh kita. Dengan demikian, otak seperti processor pada sebuah komputer. Otak juga yang berperan dalam mengingat sesuatu sehingga kita mengetahui kapan suatu peristiwa telah kita lakukan apa belum.

Kita sering tidak menyadari bahwa kebiasaan kita dan gaya hidup kita berdampak mempengaruhi kesehatan mental kita. Kesehatan mental sangat penting untuk memastikan fungsi sehat dari hampir setiap organ dalam tubuh. Kita semua tahu fakta bahwa otak kita bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan tindakan beberapa sistem tubuh internal. Mengingat pentingnya menerapkan gaya hidup sehat untuk kesehatan mental yang lebih baik.

Kebanyakan orang memiliki daya ingat yang terbatas. Dengan demikian harus kita jaga supaya daya ingat tersebut tidak terus memburuk. Orang yang yang sudah tua banyak yang mengalami penurunan daya ingat. Namun, orang yang masih muda pun juga bisa mengalami penurunan daya ingat. Menurunnya daya ingat ini karena kebiasaan kita sendiri yang tidak ramah pada otak kita.

Berikut ini kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi daya ingat kita, seperti dikutip dari Bold Sky.

1. Sering tidur terlalu lama (oversleeping)
Penelitian medis telah membuktikan peran oversleeping dalam depresi. Oversleeping tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental tetapi juga bertanggung jawab untuk meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes. Oversleeping dalam konteks ini mengacu pada tidur lebih banyak dari yang dibutuhkan 6-9 jam tidur dalam sehari.

2. Alkohol
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi alkohol juga dikaitkan dengan memburuknya kesehatan mental seseorang. Pesta minum diketahui menyebabkan masalah memori selain menjadi penyebab utama untuk kegelisahan dan depresi.

3. Kurang olahraga
Kita semua tahu fakta bahwa olahraga teratur mungkin adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan mental. Namun, kurang olahraga membuat orang lebih rentan terhadap stres, lebih mengarah ke penyakit mental.

4. Stres
Manajemen yang efektif dari stres pasti sebuah seni dengan sendirinya. Dalam konteks kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan mental, itu pasti tidak dapat dikatakan bahwa stres adalah kebiasaan. Namun, tidak mengelola stres secara efektif dengan mengadopsi gaya hidup yang kurang baik dapat membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit mental. Faktanya, stres itu sendiri dipandang sebagai promotor utama kecemasan dan depresi.

5. Merokok
Merokok adalah promotor lain kesehatan mental yang buruk. Terlalu banyak merokok memiliki kemampuan untuk mengganggu fungsi normal dari sel-sel otak, menyebabkan daya memori menurun dan aktivitas mental terganggu dalam jangka panjang.

6. Obat-obatan terlarang
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang (termasuk narkoba) adalah hal terburuk yang dalam pengaruhnya terhadap kesehatan mental dan daya ingat. Konsumsi obat yang berat dapat menyebabkan masalah mental yang berat selain hanya kecemasan dan depresi.

7. Kurang tidur
Sama seperti tidur yang berlebihan memiliki masalah sendiri, kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam fungsi otak juga. Kurangnya tidur dipandang sebagai promotor utama kecemasan pada orang muda.

8. Tidak ingin belajar sesuatu yang baru
Ini adalah salah satu dari hal-hal yang mempengaruhi otak dan kesehatan mental secara keseluruhan. Tidak ingin belajar sesuatu yang baru tidak memungkinkan untuk pertumbuhan lebih lanjut dari otak Anda. Faktanya, otak Anda menjadi stagnan jika Anda tidak mau mencari informasi. Terus-menerus memberi makan otak Anda dengan informasi jika Anda ingin mengaktifkan kesehatan otak.

9. Tidak makan yang benar
Makanan yang digoreng adalah sampah dan makanan tidak sehat lainnya tidak bagus untuk otak . Makanan yang tidak sehat memperlambat kekuatan pemrosesan otak Anda dari waktu ke waktu dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya.

10. Kehidupan sosial yang buruk
Tidak pernah bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain membuat kesehatan mental terganggu. Bersosialisasi itu adalah cara yang telah terbukti untuk meningkatkan kemampuan Anda, baik itu mental atau fisik. Jika kita amati, otak kita hampir didesain untuk bersosialisasi, langsung dari waktu kita pertama kali mulai bersekolah. Sebuah kehidupan yang tidak memiliki sosialisasi dapat menyebabkan ketidakharmonisan (dengan tetangga dan teman), memberikan kontribusi untuk kapasitas mental berkurang dalam jangka panjang.