Tag Archives: batasi lemak

10 Cara Untuk Mengurangi Resiko Kanker


Ilustrasi kanker, dok cancer.gov

Ilustrasi kanker, dok cancer.gov

Kanker adalah penyakit yang saat ini banyak ditakuti. Alasan ini dapat diterima karena dapat menyerang siapa saja dan dalam usia berapa pun. Kanker dapat menyerang tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui. Kanker sering sulit dideteksi, banyak penderita yang baru mengetahuinya setelah stadium 3 atau 4. Jika demikian, maka pengobatannya juga tidak mudah.

Sumber dari Wikipedia, menyebutkan Puru ayal atau kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal), menyerang jaringan biologis di dekatnya, bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.

Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.

Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa “ganas” (bersifat kanker) atau “jinak” (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun, sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker. Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan “cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).

Untuk dewasa wanita di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).

Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan kaner pada manusia sangat berbeda.

Sumber dari DNA Health menyebutkan laporan khusus meneliti ilmu pengetahuan dan temuan terbaru tentang 10 pendekatan yang dapat membuat perbedaan nyata dalam mencegah kanker. Studi ini telah diterbitkan dalam edisi November Mayo Clinic Perempuan.

Hanya pilihan sehari-hari sedikit tentang diet, olahraga dan penggunaan tembakau secara dramatis dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker, menurut sebuah Laporan Khusus tentang Pencegahan Kanker.

Laporan khusus meneliti ilmu pengetahuan dan temuan terbaru tentang 10 pendekatan yang dapat membuat perbedaan nyata dalam mencegah kanker sebagai berikut.

1. Tidak merokok
Berhenti merokok mengurangi risiko paru-paru dan kanker lainnya, terlepas dari jumlah tahun (lama) merokok.

2. Makan buah-buahan dan sayuran
The American Cancer Society merekomendasikan makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari karena mereka sarat dengan vitamin, mineral, antioksidan dan zat lain yang menurunkan risiko kanker.

3. Batasi lemak dalam makanan
Pedoman saat ini menyarankan menjaga asupan lemak antara 20% dan 30% dari total kalori harian, dengan sebagian besar lemak yang berasal dari sumber lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.

4. Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara pascamenopause serta kanker kolon, endometrium, kerongkongan dan ginjal. Ada bukti bahwa obesitas meningkatkan risiko kanker prostat, hati, kandung empedu, pankreas, perut, ovarium dan leher rahim.

5. Latihan fisik (olahraga)
Berolahraga 45 sampai 60 menit dalam sehari lebih baik, namun jika tidak punya cukup waktu, pada sebagian sekali dalam seminggu berolahraga dianggap optimal untuk mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolorektal.

6. Hindari konsumsi alkohol
Perempuan lebih baik harus membatasi diri untuk tidak lebih dari satu minuman beralkohol sehari. Pria seharusnya tidak memiliki lebih dari dua.

7. Batasi paparan radiasi
Ultraviolet (UV) radiasi, yang berasal dari matahari, sunlamps atau tanning bed komersial, adalah penyebab utama dari kanker kulit, yang paling umum dari semua kanker.

8. Melindungi terhadap infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai faktor risiko untuk beberapa jenis kanker.

9. Pertimbangkan Chemoprevention (kemoprevensi)
Chemoprevention adalah penggunaan senyawa alami atau sintetis untuk mengurangi risiko kanker atau kambuh. Tamoxifen, diresepkan untuk mencegah kanker payudara pada wanita berisiko tinggi, adalah agen kemoprevensi paling dikenal.

10. Melakukan tes skrining
Tes-tes Pap, mammogram, colonoscopies dan pemutaran rutin lainnya tidak dapat mencegah kanker. Tapi pemutaran dapat membantu menemukan kanker dini, ketika pengobatan yang paling mungkin berhasil.

———————————-

Baca juga:
10 Mitos Tentang Diabetes yang Tidak Benar
10 Pemicu Sakit Kepala Migrain
10 Penyebab Sakit Gigi

Jika Anda ingin mendapatkan informasi dari blog ini melalui facebook Anda, silahkan klik tautan halaman (page) facebook berikut ini cauchymurtopo.wordpress.com kemudian klik suka (like) atau ikuti (follow) melalui twitter @CauchyMurtopo