Kurikulum 2013, Nasib Ribuan Guru Bersertifikasi Di Ujung Tanduk?


Ilustrasi guru mengajar di daerah terpencil, doc kompas.com

Ilustrasi guru mengajar di daerah terpencil, doc kompas.com

Kurikulum 2013 akan diberlakukan pada tahun ajaran baru mulai bulan Juli 2013. Banyak guru yang mengkhawatirkan pemberlakuan kurikulum ini. Kenapa para guru menjadi kebingungan dengan pemberlakuan kurikulum 2013 ini? Akan kiata ulas pada tulisan di blog ini.

Sebelum kurikulum 2013, diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini untuk SD ada 10mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK), Kesenian, Mulok (ada satu), dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk SMP ada 12 mata pelajaran seperti pada SD namun ditambah mata pelajaran Mulok (ada dua) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Mata pelajaran SD pada kurikulum 2013 menjadi 6 mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, matematika, PPKn, PJOK, dan Seni Budaya. Bahasa Inggris di SD dapat dijadikan sebagai ekstrakurikuler. Untuk mata pelajaran di SMP yang diajarkan adalah Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Muatan Lokal (Mulok), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), dan Prakarya.

Pada kurikulum 2013 beberapa mata pelajaran di SD dan SMP dihapus. Mata pelajaran yang dihapus di SD adalah IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Mulok. Sedangkan mata pelajaran di SMP yang dihapus adalah TIK. Mata pelajaran IPA dan IPS di SD diintegrasikan ke mata pelajaran lain. Pengintegrasian IPA dan IPS ini dapat ke mata pelajaran misal bahasa Indonesia, PJOK, PPKn, dan mata pelajaran lain sesuai dengan materi yang dibahas. Sedangkan TIK tidak lagi diajarkan di SMP sebagai mata pelajaran dengan alasan bahwa TIK adalah teknologi sebagai sarana untuk belajar pada mata pelajaran yang lain.

Meskipun berkurang mata pelajarannya, namun jumlah jam di SD bertambah. Untuk SD kelas 1 dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu. Untuk kelas 2 SD dari 27 jam menjadi 32 jam per minggu. Untuk kelas 3 SD dari 28 jam menjadi 34 jam per minggu. Sedangkan untuk kelas 4, 5, dan 6 dari 32 jam menjadi 36 jam per minggu. Durasi per jam pelajaran adalah 35 menit.

Banyak ribuan guru IPA, IPS, dan TIK di SD dan SMP bingung dan khawatir dengan pemberlakuan kurikulum 2013 ini. Lalu dikemanakan guru-guru tadi? Apa lagi jika mereka sudah bersertifikasi. Seorang guru yang sudah bersertifikasi harus mengajar setidaknya 24 jam tegak pada bidangnya atau boleh mengajar mata pelajar yang serumpun dengan aturan tertentu.Guru bisa mengajar tidak 24 jam tegak namun memiliki tugas lain yang diakui sebagai jam beban kerja sesuai dengan atruran tertentu.

Sebelum pemberlakuan kurikulum 2013 saja banyak guru bersertifikasi yang kekurangan jam pada satuan kerjanya. Mereka harus bersaing dengan guru lain untuk mencari kekurangan jam sehingga menjadi 24 jam. Selain harus mencari ke sekolah lain, beberapa sekolah mempunyai trik lain misal yang semula dalam satu kelas jumlah siswanya empat puluhan kemudian disebarkan sehingga dalam satu kelas hanya tiga puluhan siswa. Misal semula dalam satu tingkatan ada 5 kelas menjadi 6 kelas. Ini untuk mengakali supaya guru-guru yang bersertifikasi bisa mengantongi 24 jam dalam seminggu.

Jika pada kurikulum 2013 mata pelajaran IPA dan IPS di SD dihapus dan diintegrasikan ke pelajaran lain berarti guru yang mengajar IPA dan IPS harus ke mana? Apa lagi jika guru-guru tersebut sudah bersertifikasi. Di SD selain guru kelas, beberapa SD juga sudah ada guru mata pelajaran IPA dan IPS yang mengajar di kelas 4, 5, dan 6.

Untuk guru TIK di SMP yang sudah bersertifikasi juga dikemanakan? Ini yang membuat bingung para guru. Jika guru-guru TIK tersebut di sekolah negeri dan sudah PNS mungkin tidak begitu bingung, karena masih ada gaji yang mereka terima meskipun tunjangan sertifikasi tidak dapat. Namun jika guru-guru tersebut di sekolah swasta, apakah harus dipecat? Bagaimana juga dengan nasib guru honor yang mengajar mata pelajaran tersebut? Mereka juga mempunyai keluarga, mereka harus menghidupi istri/suami dan anak-anaknya.

Kebingungan guru-guru bersertifikasi bertambah mana kala beberapa jam mengajar pada mata pelajaran tertentu dikurangi. Misal mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia yang semula 6 jam menjadi 5 jam. Mata pelajaran IPS yang semula 6 jam menjadi 4 jam.

Selain membuat bingung dan pusing pada guru TIK, ternyata jam mengajar pada SMP ada yang ditambah. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan PKn dari semula 2 jam menjadi 3 jam per minggu. Mata pelajaran Penjaskes dan Seni Budaya dari semula 2 menjadi 3 jam per minggu. Total ada 38 jam pelajaran per minggu di SMP. Durasi per jam untuk SMP 40 menit.

Apapun kebijakan pemerintah dalam pendidikan seharusnya tidak merugikan murid dan guru. Bagaimanapun guru adalah pahlawan yang sudah mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa ini. Tanpa adanya guru mustahil bangsa ini bisa maju. Di tangan gurulah para pemimpin bangsa ini dididik. Seharusnya ada solusi yang terbaik bagi guru-guru yang mata pelajarannya dihapus dan jamnya dikurangi. Jangan sampai pemerintah membuat kebijakan “lempar batu sembunyi tangan”.

————————————-

Baca juga:
Banyak yang Kontra Pada Kurikulum 2013, Kenapa?

UN Kacau Jangan Jadikan ‘Kado Istimewa’ Hardiknas 2013

Jika Anda ingin mendapatkan informasi dari blog ini melalui facebook Anda, silahkan klik tautan halaman (page) facebook berikut ini cauchymurtopo.wordpress.com kemudian klik suka (like) atau ikuti (follow) melalui twitter @CauchyMurtopo

151 responses

  1. Ada beberapa kebijakan yang terpaksa di ambil oleh Kep.Sek terkait aturan yang menyatakan bahwa guru yang akan memperoleh tunjangan sertifikasi apabila guru mengajar 24 jam dalam satu minggu. Misalnya mengurangi jumlah jam ngajar guru tertentu untuk menututupi kekurangan jam guru yang lainnya. sehingga terjadi seolah-olah guru yang mengajar di suatu sekolah tidak mendapatkan jam mengajar sama sekali (nol jam), sementara pada prakteknya guru mengajar dibagi rata sesuai dengan jumlah guru yang ada, jika mau bicara jujur seharusnya ga usah semua saja demi keadilan sehingga tidak merugikan orang-orang tertentu. Kasian…..nasip guru. korban kebijakan-kebijakan yang kadang tidak memihak pada kebenaran.

  2. saya guru KKPI dan saya bicara…
    ini karena mereka yang diatas tidak sanggup dan tidak mampu untuk merancang konsep silabus dan materi yang diajarkan tentang bidang Teknologi dan Informasi
    atau mereka tidak mau susah payah dipusingkan dengan penyusunan tersebut

  3. KKPI menurut saya betul pak nuh, komputer bisa dipelajari di rumah. Contohnya anak saya umur 5 tahun aja sudah bisa buka windows, mengetik pake ms word dan shut down os…saya ajarin sendiri. Ga butuh guru KKPI…mendingan duit negara buat menyejahterakan guru lainnya aja seperti guru produktif di smk atau guru sd

    1. Itu menurut pendapat Anda yang kebetulan anak Anda bisa komputer karena fasilitas ada. Coba Anda bayangkan anak-anak di daerah terpencil yang mereka tidak mempunyai fasilitas seperti yang Anda punya. Jika di rumah dia tidak ada komputer dan di sekolah tidak diajarkan, maka mereka akan semakin tertinggal. Sampai saat ini fasilitas komputer atau internet yang dimiliki anak di Indonesia sangat terbatas. Kebanyakan mereka yang mempunyai fasilitas tersebut dari kalangan menengah ke atas. Selain itu, bukan sekedar menggunakan komputer saja. Justru yang penting adalah pendidikan bagaimana anak bisa menggunakan komputer secara bijak supaya tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Jika di rumah pendidikan tersebut kurang, maka di pelajaran TIK di sekolah memuat tentang pentingnya pendidikan bijak menggunakan komputer, terutama pada saat mengakses internet. Sehingga anak menggunakan komputer atau mengakses internet yang bisa bermanfaat bagi dirinya, bukan justru yang membuat anak menjadi tersesat.

      1. Selayaknya pemerintah arif dan bijak,pnggantian kurikulum,lalu mghapus beberapa MP sgt menyengsarakan kami para guru. Saya guru eksak,mngajar didaerah trpencil. 12jam prjalanan laut saya tmpuh mnuju t4 mengabdi demi mencerdaskan anak bangsa.Butuh mental yg kuat utk mengabdi didaerah trpencil sprti t4 saya,tapi haruskah krn kurikulum saya gak mngjr lg? Cari tmbhn jam dmana,sekolahnya aja cuman 1! Mhon buka mata hati anda wahai pemerintah

    2. tidak semua orang memiliki komputer di rumah mba. KKPI harusnya tetap diajarkan tetapi tidak sampai jenjang SMA. karena anak harus punya dasar. bisa mengoprasikan komputer gimana kalau ga belajar. kalau harus kursus di luar, iya kalau punya duit, la kalau engga ? gimana dong,

    3. pesan saya, emang guru yang sudah sertiikasi dilematis, coba kita pahami analisa saya;
      1. untuk seorang guru TIK tentunya betul itu kita pahami semua.
      2. Apa dampak pemberlakan kur 2013 tanpa tik?
      a. Semenjak ada pembelajaran TIK mulai dasar hingga menengah atas kita gak bisa menepis dampak negatifnya yaitu:
      1) makin merajalelanya kasus pornografi dalam hal beredarnya sulit dibendung.
      2) Semakin banyak penyalahgunaan tekhnolog untuk hal2 negatif, kriminalitas dll. contoh sederhana seorang anak belum cukup umur buat/dibuatkan facebook, twitter,dll.
      3) Menurunkan semangat belajar anak dan menurunkan kekreatifan anak karena lebih suka didepan media sosial (facebook twitter,games,dll) walaupun seharian.
      4) lebih menonjolkan aspek hiburan, dan kesenangan.permainan tradisional digeser dengan permainan modern (yg cenderung mengarah konsumtif)
      5) terkadan seoran guru lalai dengan asik game dan media sosial.
      6) apa betul anak didik kita mau disuruh jadi tukang service,pengetik,dll semua padahal bakat mereka berbeda.
      7) semua sekolah berlomba-lomba bikin proposal pengadaan komputer. padahal bukunya aja belom, berapa kost yang harus dikeluarkan? apa dampak bagi bangsa?
      8) dan masih banyak lagi…..
      b. kur 2013 saya rasa sudah tepat, jangka panjang bisa memperbaiki karakter bangsa.

      1. Apa yang Anda katakan benar juga. Coba baca artikel 10 Dampak Negatif Dunia Maya Bagi Pelajar.

      2. lha yang disalakan kok pelajaran tik-nya berarti salah juga gurunya? Artinys sama saja semenjak anak kita belajar baca tulis anak kita suka corat-coret tembok, karena belajar ekonomi jadinya korupsi, karena olah raga anakku patah tulang…kalo pendapat seperti ini bukan kritis namanya sama saja dengan miris. Kalo gitu mending cuman pelajaran bahasa indonesia, inggris, matematika dan ipa tanpa pelajaran lain. Lha semuanya berhenti cukup di Ujian Nasional.

      3. Kalo bgt harusnya semua lembaga pendidikan yang mengajarkan TIK harus dibubarkan dan warnet-warnet harus ditutup !!!
        Kita liat aja nanti generasi hasil krklm 2013, apa kelak benar2 tdk akan ada lagi tawuran, tdk ada kriminal, tdk ada perkosaan, tdk ada perselingkuhan, tdk ada yang facebukan.
        Emangnya sebelum ada pelajaran TIK tdk pernah terjadi kriminal, tdk ada perkosaan, semua siswa rajin belajar !!!
        Apa saudara tdk tahu banyaknya orang yg merokok, padahal tdk ada lembaga yg memberi pelajaran merokok.

      4. semua itu tergantung individu apakah kita ingin tetap ketinggaln informasi ,jelasnya kita tak ingin seperti kodok dalam tempurung kalau ingin pendidikan kita maju. seperti negara lain kita hanya bisanya didekte orang atas saja, ayo kita ingin negara maju cari tambahan wawasan

    4. Aduh.. Pa heri yudianto, jangankan anak kecil.. staf dan guru yg ada di smk saya aja kerjaannya cuma bikin repot operator doang..

  4. meskipun kita pnya komputer di rumah , perlu juga bimbingan dalam menggunakannya krn bisa disalahgunakan dengan hal-hal yang negatif. di sini diperlukan juga peranan guru TIK di sekolah.

  5. pada dasarnya penghapusan mapel TIK setingkat SMP dan SMA itu tidak masalah karena anak2 setingkat smp dan sma tentunya sudah mahir karena didukung fasilitas dan tgs dari sekolahan sehingga anak mau tidak mau ttp berusaha belajar, tapi ini berlaku bagi anak dan orang tua yang punya, masalahnya apakah semua anak bangsa ini punya komputer…?, dan org tuanya apakah semua bisa mengoperasikannya dan sekaligus mengajarinya..?. lebih-lebih perubahan sikap dan mental serta akhlak anak sedikit banyak akan dipengaruhi oleh penggunaan komputer, maka disilah pentingnya guru TIK untuk membimbing dan mengarahkan dalam penggunaan komputer.

    1. Menghapus Mata Pelajaran TIK satu kebijakan yang terburu-buru. Kalau komputer bisa dipelajari di rumah, ya Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran lainnya mengapa tidak bisa diajari di rumah. Orangtuanya kebetulan ahli dibidang Matematika, dihapus juga matematika dan seterusnya, apa masuk akal hal seperti itu? Bisa jadi sekolah tidak perlu, karena orangtuanya mampu, termasuk fasilitas.
      Jadi menurut saya kalau mata pelajaran tertentu dihapus, dipikirkan dengan matang dikemanakan guru tersebut. Mereka sudah Sarjana dibidangnya. Lalu muncul Mata pelajaran baru. Gurunya siapa yang sudah sarjana untuk itu. Di daerah saya tidak ada satupun sarjana untuk itu. Kalau muncul mata pelajaran baru, ya disiapkan dulu gurunya, dengan cara yang matang, tidak buru-buru. Setelah gurunya ada baru Mata pelajarannya muncul. Jadi kurrikulum 2013 menurut saya belum saatnya sekarang, karena gurunya belum ada sama sekali.

    2. setuju mas

    3. harap makum saja yg nyusun kurikulum itukan doktor & prof, jadi jangan kaget mreka tdk tau atau bahkan tidak mau tau bahwa di negeri ini siswa2 yg kurang mampu lebih dari separuh, sebenarnya mp TIK tersirat pemerataan teknologi pada siswa yang kurang mampu.

  6. Tolong pak menteri pikirkan nasib guru-guru smk yang sudah bersertifikasi yang mata pelajarannya dihapus

    1. Lilis Listyowati | Balas

      iya pak menteri banyak guru yang gonjang-ganjing karena mata pelajarannya hilang..
      tolong dipikirkan nasib kami

  7. Iya saya baru saja menerima sertifikat KKPI, honornya saja belum turun. Kalau TIK / KKPI di hapuskan mungkin guru – guru di negeri tidak bermasalah… lha kalau guru – guru swasta nasibnya bagaimana??. T

    1. tetap semangat bu mudah2an kkpi tetap ada

  8. iya kadang pemerintah sekarang ga punya hati,kira2 mau dihapus mata pelajaran tik kenapa dulu diadain !!!! ribuan guru tik banyak yang galau gara2 kputusan pmerintah yang ga punya hati dan fikiran….untuk pa yudi haduh pa ngomongnya ga dijaga banget

  9. inti dari semua permasalahn ini adalah ada sebagian yang duduk dipemerintah yang tidak punya hati,mereka ini ingin membuat rakyat indonesia miskin ilmu,miskin harta,miskin keyakinan,yang kaya makin kaya!,yang miskin makin miskin!.ingat sahabat2ku sperjuangan,kebijakan ini adalah sebuah pesanan yang sudah direncanakan,yang tujuannya bagaimana negara ini hancur !!!!!!

  10. ya…yang namanya pemerintah…sebelum jadi pemerintah berpihak kepada rakyat,dapat kursi empuk karena rakyat,terpilih juga karena adanya rakyat,tapi setelah dia duduk ditempat yang empauk ,apa pernah dia pikir rakyat???boro-boro mikir rakyat,mikir yang miskin aja kagak!oh pemerintah wakil rakyat bekerjalah untuk rakyat,ingatlah rakyat yang kecil-kecil ini,jangan pikir kantong sendiri berapa yang harus kuraup anggran tahun ini untuk bisa beli mobil mewah,rumah mewah,istri mewah,perhiasan mewah.kalau kurikulum 2013 berjalan berarti pemerintah ciptakan penyakit baru untuk rakyat kecil seperti kami-kami ini.kemana kami pergi yang honor ini,dengan apa kami kasih makan anak kami?dengan apa kami kasih pendidikan anak kami?ingat pak menteri “anda sampai jadi seorang menteri itu diajarkan oleh seorang guru”jadi bukan lahir dari emakmu langsung bisa megang tinta buat palsuin duit…ha….ha….semoga tersentuh!!!akhirat menantimu disana ada mahkamah teradil sejagad raya!!

  11. KANTHONGBOLONG | Balas

    SIAPAPUN BOLEH OMONG, SILAHKAN…….YANG PASTI DI NEGERA MANAPUN PENDIDIKAN CERMIN KEMAJUAN / KETERBELAKANGAN SEBUAH BANGSA. SEMUA TINDAKAN KITA DEMI MENYELAMATKAN GENERASI PENERUS KITA MENJASI LEBIH BAIK…..SETUJU ?

  12. perubahan2 kurikulum di negara indonesia ini belum tentu akan menyelesaikan masalah pendidikan di indonesia.
    contohlah negara -negara maju dengan sistem pendidikan yang sangat baik

    hanya satu pertanyaan yang saya ingin sampaikan
    kapankah indonesia menyusul negara-negara maju?????????

    renungan

  13. penentuan kebijakan selama ini tak melibatkn akar rumput dari kalangan pendidik, sehingga kebijakan terkesan asal jadi dan makin menambah deretan masalah di negeri ini. lebih parah lagi para petinggi senantiasa mengadopsi sistem ala barat yang belum tentu pas bagi rakyat indonesia karena nota bene banyak perbedaan dalam berbagai aspek, baik kultur ,budaya maupun tingkat peradaban.

  14. saya juga jadi kecewa dengan sistem pendidikan kita,,kita seperti di jajah oleh bangsa sendiri,,sadarlah engkau Tuhan tidak akan tinggal diam,,daripada ribuan guru korban lebih baik kurikulum 2013 batalkan saja!!!!!!!!

  15. untuk guru sd
    kemungkinan gk ada masalah…krn kan guru kelas….

    1. Guru SD tidak hanya guru kelas saja. Ada juga yang guru mapel seperti penjas dan pendidikan agama.

    2. siapa bilang di sd gak masalh. saya mengajar bidag studi B.inggris di SD dan tlah mengabdi selama 8 tahun. kalw skrg Bhs inggris harus diubah menjadi Ekskul gmna NASIB sya yg sudah masuk database K2. Mari para guru pejuang tanpa tanda jasa kita perjuangkan NASIB kita. Kepada Pemerintah yang terhormat tolonglah sekali-kali turun kelapangan. lihatlah bagaimana kami guru-guru swasta harus bekerja dengan sangat keras. kami bukan pegawai yang tiap bulan dapat gaji tetap. Kami guru swasta yang kalw tidak bekerja maka penghasilan kami berkurang. Mohon sekali mengertilah kami. jangan hanya buat peraturan untuk keuntungan pribadi.

  16. rizqa muthoharoh | Balas

    Amat sangat TIDAK SUKA dengan kurikulum 2013 cz nasib para guru terutama GTT berada d ujung tanduk.. Termasuk nasib SAYA sebagai seorang GTT,jadi GTT ªjª gajinya pas2an, apalagi pada kurikulum 2013 mata pelajaran yg saya ajarkan DIHAPUS.. Coba klo pak menteri jadi GTT.. Mungkn bs merasakan nasib GTT..

  17. sekolah kelebihan guru siapa yg keliru ??? , guru kekurangan jam siapa yg salah ?? …jelas bukan kekeliruan ataupun kesalahan guru..!! tapi skrg guru dianggap profesional dan berhak akan tunj pofesi jika ngajar 24jam , org atas gak pernah mau tau keadaan di lapangan , ditambah pemberlakuan kurikulum2013 yg menyebabkan berkurangnya jam mapel prog IPA/IPS krn peminatan dimulai kl X . Pembagian jam kacau lg , kekurangan jampel semakin banyak , cr di sklh lain sama aja kekurangan jam…keadaan ini merisaukan guru , gr menjadi tdk tenang dlm mengajar…mau tanya sama siapa???…dan memangnya ada yg mau mendengarkan kami ???……

  18. asli jadi pusing …. 😦

    1. Lho, kok pusing? Dibikin santai saja.

  19. Untuk apa pemerintah menggunta-ganti kurikulum, tooh ko yang d negara maju kurikulum cuman 1 tapi kenyataanya Anak didiknya berkualitas ko, Kaloo bener ingin memajukan generasi muda, Yang harus di rubahnya itu Kualitas Gurunya “Bukan kurikulum.
    Kalau saya jadi guru bisa bisa saya NGAMUK, coba bayangkan misal dalam jumlah jam mengajar “baru beberapa bulan Sudah berubah itukan bikin ribet guru.
    mana buku harus baru lagih itukan menghamburkan uang masyarakat.
    Makanya saya mohon Untuk Pemerintah pikirkanlah dengan matang, jangan mencoba-coba kurikulum, satu kurikulum pun akan pasti kan berhasil jika disertai dengan turunya kelapangan, tingkatkan pengawasan, jangan biarkan jabatan dibeli dengan uang, dan senangkanlah hati masyarakat.
    Pasti bakal menemukan titik akhir yang baik.

  20. Banyak yang perlu diluruskan di tulisan ini.
    1) KTSP untuk SD tidak ada mapel BAHASA IGGRIS
    2) KTSP untuk jenjang SMP: Bahasa Indonesia 4 Jam bukan 6 Jam, IPS 4 jam bukan 6 Jam.

    1. Terimakasih atas masukannya Pak Fatur. Beberapa sekolah menambah jam sendiri dari 4 jam menjadi 6 jam seperti Bahasa Indonesia, begitu juga dengan IPS.

  21. saya setuju pemerintah seharusnya jangn membuat kurikulum 2013 dengan menghapus mata pelajaran tertentu,seharusnya pemerintah mengurus dulu guru-guru yang msih honor yang menerima gaji berkisar 200-300 ribu.

  22. semua kebijakan punya sisi positif dan negatif… yang jadi persoalan semoga si pemberi kebijakan diberi kebijakan oleh Yang Maha Bijak.

  23. kembalinya kurikulum ke dulu tahun 1970-an (kurikulum 2013 ini) = BENAR & TEPAT.
    BUKTI :
    1. KWALITAS KELULUSAN SEKARANG (SBLM 2013) HANYA TERFOKUS HASIL UN (UNAS ) saja. Tetapi proses perjuangan anak dari kelas 1 sd sampai 5 sd =tidak dianggap/diabaikan maka pembelajaran etika pada siswa = lebih real sehingga anak harus bisa menghargai belajar 6 tahun sd (bukan persiapan unas selama 3 bulan).

    2, Habis UNAS SD semua yang telah dipelajari = HILANG MENGUAP KE UDARA (BLOON LAGI) Anda guru bisa cek anak yang dapat nem tinggi diberi test lagi bahan sd matematika,
    3. ANAK BISA punya waktu luang lebih banyak.
    4. BERKURANGNYA PENCEKOKAN ILMU (YG TIDAK DIPAKAI DI smp)

    wasalam
    salam adu roso

  24. saya guru penjas SD mas katanya guru penjas SD mw di hapus kan juga…..?

    1. Soal itu saya malah baru dengar kali ini Bu?

  25. Trimakasih banyak informasinya

    1. Pemerintah hanya bisa membuat peraturan, tanpa ada kajian lebih jauh. Contoh nya sertifikasi guru. Guru harus mengajar 24 jam. Untuk kurikulum 2013 tingkat sma mata pelajaran bahasa inggris hanya di berikan 2 jam. Jadi seorang guru sertifikasi harus mengajar 12 kelas. 1 kelas ada 32 siswa . Jadi seorang guru harus berhadapan 384 siswa dalam satu minggu. Dan harus di lihat satu2 kalau kita bener2 seorang pendidik yg baik. Setiap minggu siswa kita berikan tugas. Dan kebanyakan yg di lakukan guru hanya. Memeberikan paraf untuk tugas siswa yg sudah di kumpulkan. Apakan ini yg di harapkan pemerintah? Pendidikan yg bagaimana yg kita dapatkan. Apa keuntungan sertifikasi dan kurikulum 2013?

  26. MENURUT SAYA DENGAN ADANYA KURIKULUM 2013 ITU HANYA MENGAKALI SEMUA GURU YG SDH DISERTIFIKASI, PEMERINTAH TDK KONSISTEN TERHADAP NASIB GURU TERSEBUT. PENDEK KATA KURIKULUM 2013 HANYA MENGAKALI GURU YG SDH DISERTIFIKASI, KALAU MEMANG DENGAN ADANYA KURIKULUM 2013 NASIB GURU YG SDH SERTIFIKASI BERADA DI UJUNG TNDUK…………………….. TOLONGLAH PEMERINTAH KERJALAH DENGAN BAIK SESUAI DENGAN UU YG BERLAKU DI NEGERI INI///////

  27. Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025 menghasilkan: INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kamil / Insan Paripurna)

    RENCANA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL JANGKA PANJANG 2005-2025

    Periode 2005 – 2010: Peningkatan Kapasitas dan Modernisasi
    Periode 2010 – 2015: Penguatan Pelayanan
    Periode 2015 – 2020: Daya Saing REGIONAL (ASEAN)
    Periode 2020 – 2025: Daya Saing INTERNASIONAL

    TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL JANGKA MENENGAH

    1. Meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia;
    2. Meningkatkan penguasaan ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI;
    3. Meningkatkan sensitifitas dan kemampuan ekspresi estetis;
    4. Meningkatkan kualitas jasmani; dst

    Jika merujuk pada rencana pemerintah seperti yang saya tuliskan di atas, saya sangat memahami kegelisahan para guru karena Pemerintah tidak konsisten dengan misi serta rencana jangka panjang yang telah dirancang. Meskipun demikian, pemerintah dapat melakukan tinjauan dan revisi jika amat diperlukan. Kalau suara tak didengar, Toh masih ada Mahkamah Konstitusi. Smangat berjuang bapak dan ibu guru!

  28. mengancam guru, berarti menurunkan kinerja guru. jika guru mengajar dengan was was yakin hasilnya nol. kalau guru kuliah 2 tahun di pgsd berarti 2 tahun mengajar setengah hati. hasilnya pasti nol. siapa yang berdosa?. kalau saya lebih baik guru itu ditatar saja. tdk usah disuruh kuliah s1 lagi?. apajadinya kalau s2 kuliah lagi s1. masasih sudah smp masuk sd lagi?. apa kata dunia.

  29. Maap, kalau menurut saya yang menyusun kurikulum 2013 adalah orang-orang yang keblinger…………ingin kelihatan hebat yang ujung-ujungnya dapat kecipratan dari anggaran yang 2.4 T

    1. Kebijakan pemerintah akhir-akhir ini tidak bisa berpikir general sebab akibat, pak nuh tidak pernah berpikir seandainya yang jadi korban dia ataupun anak dia yang kehidupannya hanya menggantungkan pada mengajar…….., ya Allah semoga pak nuh diingatkan agar tidak terlalu pongah

  30. Kurikulum di negara ini entah sdh berapa kali mengalami perubahan. perubahan-perubahan ini bertujuan dpt menghasilkan sistem pembelajaran yang kreatif di alami oleh guru dan siswa, dan terlebih khusus lagi dapat menghasilkan manusia-manusia indonesia seutuhnya, yang bertaqwa, berbudi pekerti luhur, cinta tanah air dan bangsa. tapi apa yang didapat oleh generasi-generasi kita akibat dari perubahan-perubahan ini? banyak hal yg negatif yg terjadi, semoga sistem pendidikan ini di tata secara mantap kembali

  31. miris ya indonesia rekan2 saya yang gelarnya bukan S.Pd banyak yang bisa jadi pendidik karena pelajarannya tidak hilang karena kurikulum 2013 dan sebagian rekan2 saya yang S.Pd yang jelas2 sudah menempuh pendidikan baik teori maupun praktek selama sekian tahun ujung-ujungnya jadi pengangguran cuma karena imbas negatif kurikulum 2013 yang kata bapak ‘pejabat’ sangat mendesak dan diperlukan. pantes semua orang pengen jadi pejabat sikut sana sikut sini biar bisa bikin peraturan seenak dia kentut. hebat lah asal inget aja suatu saat para ‘pejebat’ diminta pertanggung jawaban di mata Tuhan YME.

    1. kita cuap-cuap disini kira-kira bisa bikin pak menteri batalin ide cemerlangnya itu ga ya???

  32. Adakah tanggapan setelah setahun artikel ini? Bagaimana dengan SD (swasta) tempat saya mengajar yang menggunakan sistem guru mata pelajaran kelas 4-6. Karena pertimbangan kedalaman pengetahuan dan kompetensi guru (selain tidak cukupnya guru untuk guru kelas). Bagaimana dengan guru bahasa Inggris?

    Apa ada yang tahu jalur resmi untuk memberi masukan ke diknas mengenai masalah kurikulum 2013 ini? Apa SD wajib ikut 100% (karena kami merencanakan menerapkan tematik, tapi dipegang beberapa guru sesuai mata pelajarannya)?

  33. seronok kli nak dipadamkan kurlkum 2013.

    1. Seronok, pada tepuk tangan, beban berkurang.

  34. seronoknye nak dipadamkan kurlkum2013

  35. Entah itu kurikulumnya apa kalau gaji guru masih rendah dan tidak diperhatikan ya pendidikan di indonesia nggak akan maju. buktinya KTSP hasilnya ya biasa-biasa saja ga ada yg menonjol, masih kalah dengan tetangga, ya karena guru gajinya kecil dibanding pegawai lainnya.

    Berikan gaji yang tinggi terhadap semua guru tanpa pandang bulu/serdik, dijamin kerjanya lebih wuusss dan guru akan rajin belajar untuk memperdalam ilmu dan juga akan semangat dalam mencerdaskan dan mendidik anak bangsa, kalau gajinya rendah dibanding pegawai yang lainnya, ya malasss,,, yg penting masukk hadir di kelas, sudahh.

    Presiden, menteri, para DPR DLL kalian bisa duduk si kursi yang empuk karena siapa..??? karena GURU. Kalau menuntut pendidikan yang maju, berikan kami gaji yg layak. jangn lihat gaji guru yang sertifikasi, ingat yang mengajar anak didik bukan cuma guru sertifikasi.

    terimakasih

Tinggalkan Balasan ke cauchymurtopo Batalkan balasan